Berbagi Tips / Cara Agar Anak Mau Sunat / Khitan

Cara Agar Anak Berani Sunat Khitan

Alhamdulillah, anak saya Shidqi usia 4 tahun 3 bulan telah disunat/dikhitan. Tepatnya pada tanggal 30 November 2021, ia memberanikan dirinya untuk disunat/dikhitan. Nah bagaimana agar keberanian / kemauan  untuk sunat pada diri anak ini muncul? Mungkin ini yang menjadi petanyaan / masalah bagi para orangtua yang menginginkan anaknya sunat.. iya kan? 

Insya alloh, saya akan berbagi mengenai beberapa hal berdasarkan pengalaman saya tentang anak sunat / khitan:


Secara garis besar 3 hal itu yang kaitannya dengan anak sunat yang akan saya jelaskan secara bertahap di blog saya ini. Baiklah, saya langsung saja jelaskan ya...


Bagian 1: Cara Mengajak/Membujuk Anak Agar Mau Sunat / Khitan.


Untuk anak yang sunat atau khitan di usia bayi tentunya ini tidak perlu cara mengajak/membujuknya. Ini hanya diperlukan kesiapan mental dari orangtuanya.  Nah bagaimana kalau anak yang disunat sudah mengerti rasa sakit dan rasa takut seperti anak saya yang sunat pada usia 4 tahunan? Tentunya ini perlu cara untuk mengajak/membujuknya agar si anak mau atau berani untuk disunat / dikhitan. Bagaimana caranya?

Jangan pernah mengancam atau menakut-nakuti anak dengan kata-kata "sunat". Contohnya: "Ayo dong Nak nurut dengan ayah bunda.. awas loh kalau gak nurut, nanti bunda bawa kamu ke tukang sunat!"

Nah contoh di atas bisa membuat anak berpikiran bahwa sunat itu sesuatu yang menyeramkan dan menakutkan. 

Jadi, buatlah sunat itu bukan sesuatu yang menyeramkan, menakutkan, dan menyakitkan. Tapi buatlah sunat itu menjadi sesuatu yang menyenangkan. Sampaikan kepada anak kita kalau sunat itu menyehatkan dan Alloh jadi tambah sayang. Berilah penjelasan dan motivasi kepada anak baik dari segi kesehatan dan ketaatan kepada Sang Pencipta. Dan iming-imingi juga dengan hadiah ya...

Kalau anak saya sih.. saya sering tunjukin tempat sunat sambil saya jelasin itu tempat apa dan apa itu sunat/khitan. O iya kalau jelasin ke anak jangan bilang kalau sunat itu dipotong "anu"nya.. wah dijamin anak gak mau sunat, hehe.. Bilang saja kalau sunat itu dibersihkan "anu"nya supaya kotoran-kotoran / kuman-kuman tidak tinggal di "anu"nya. Nah ini saya sering lakukan jauh-jauh hari sebelum anak disunat.  Kalau saya mandiin anak saya, saya jelasin dan tunjukin bagian mana yang perlu dibersihkan.

Anak saya pun saya ajak nonton film kartun anak yang memotivasi anak sunat. Cari saja ya di youtube.. 

Terus.. saya juga jelasin ke anak saya Shidqi: "Kalau Shidqi disunat itu bikin Alloh dan Rasululloh SAW tambah sayang kepada Shidqi karena Shidqi sudah nurut mau menjalankan perintah Alloh dan Rasul-NYA".

Dan ini juga yang memotivasi shidqi mau disunat.. "supaya aku boleh adzan di masjid", katanya. Hehe.. ada-ada saja ya alasan anak-anak. Dulu juga pas belajar lepas pampres dan belajar pipis di toilet.. motivasinya supaya ia bisa ikut lagi sholat di masjid. Masya alloh... semoga tambah sholih ya Shidqi, Aamiin...

Dan ini juga yang bikin shidqi mau disunat adalah supaya dapat hadiah mainan.. dan simple banget permintaan hadiahnya, yaitu minta diberi hadiah mainan mobil bis tayo hehe..


Hadiah Anak Mau Sunat












Alhamdulillah atas ijin Alloh dan ikhtiar yang kami lakukan dengan cara-cara yang saya jelaskan di atas.. akhirnya anak saya mau disunat / dikhitan. Alhamdulillah...
 
Selanjutnya, apa saja sih yang perlu dipersiapkan menjelang anak sunat?  Saya lanjutkan dipostingan selanjutnya ya >> Bagian 2: Persiapan yang Dilakukan Menjelang Anak Sunat / Khitan

Comments