Perawatan dan Penyembuhan Setelah Anak Disunat / Dikhitan

Setelah melewati detik-detik menegangkan menyaksikan anak disunat atau dikhitan, selanjutnya muncul kekhawatiran pada diri saya disebabkan anak saya yang tidak mau buang air kecil. Hampir 2 hari pasca disunat, ia tidak mau buang air kecil. Mungkin dia trauma dengan rasa sakitnya saat disunat. Rasa ingin "pipis"nya ia tahan, sampai-sampai ngigaunya pun teriak-teriak "enggak mau pipis!". 

Alhamdulillah.. pada malam kedua setelah sunat, jebol juga pertahanannya. Sambil ngigau teriak "enggak mau pipis!", pipisnya mancur juga alias ngompol.. Hehe.. Perasaan saya campur aduk antara kesal dan senang. Kesal karena tempat tidur basah kuyup kena ompol. Senang.. karena akhirnya anak bisa pipis / buang air kecil dengan lancar, hehehe.. Alhamdulillah. Jadi, Anda tidak perlu khawatir ya kalau anak anda setelah sunat tidak mau buang air kecil. Itu memang wajar ya.. Sabar saja ya, nanti juga bakalan pipis.

Lalu setelah anak disunat, bagaimana perawatannya?

Biasanya dokter sunat akan memberikan obat yang harus diminum oleh anak yang telah disunat, yaitu berupa:
  • Obat penurun demam dan pereda nyeri
  • Obat anti radang
  • Obat antibiotik

Karena anak saya masih termasuk balita jadi obat-obatan yang diberi dokter berbentuk sirup seperti di bawah ini:


Obat saat Perawatan Anak Sunat










Tapi maaf ya pak Dokter.. obatnya tidak saya minumkan ke anak saya. Alhamdulillah saya menggunakan obat herbal di bawah ini sebagai penggantinya, yaitu HNI Health yang mengandung madu, ekstrak buah dan sayur, serta herbal pilihan lainnya yang kaya akan manfaat. Ngomong-ngomong minum madu itu sunah nabi juga kan ya? 


HNI Health membantu penyembuhan luka anak sunat










Selain minum obat, kebersihan bagian yang disunat juga harus dijaga ya. Dokter sunat menyarankan anak saya baru boleh kena air setelah 7 hari. Ya sudah, sementara anak saya dilap-lap dulu  badannya pakai air hangat menggunakan handuk kecil. Pada bagian luka yang disunat cukup saya olesi menggunakan Minyak Herba Sinergi HNI. Alhamdulillah, 3 harian luka sunat sudah mulai mengering.

Setelah 7 hari, baru deh si Anak diminta untuk berendam di air hangat secara rutin pagi dan sore selama 1 jam guna membersihkan "upil-upil" dan kotoran yang masih melekat pada bagian "anu"nya yang disunat. Biarkan upil dan kotoran lepas dengan sendirinya karena pengaruh basah dan gerakan air. Sampai berapa hari proses ini dilakukan? ya sampai lukanya bersih dari upil dan kotoran yang melekat. Dan jangan lupa setelah berendam segera keringkan badan dan bagian disekitar area yang dikhitan. Kalau anak saya, selanjutnya saya olesi dengan Minyak Herba Sinergi HNI pada bagian yang disunatnya. Ini rutin saya lakukan setiap anak selesai berendam.


Obat Luka Sunat - Minyak Herba Sinergi MHS HNI










Oiya mungkin ada yang bertanya, apakah anak setelah sunat bisa dipakaikan celana? Bisa saja sih kalau anaknya mau. dan sebaiknya menggunajan celana khusus sunat guna melindungi "anu"nya dari kotoran atau benturan. Kalau anak saya awalnya menggunakan celana sunat modifikasi sendiri seperti di bawah ini. Celana dalam anak yang saya lubangi bagian depannya.. hehehe...


Modifikasi Celana untuk Anak Sunat










Tapi akhirnya dia mau juga pakai celana sunat model batok yang seperti ini..

Celana Anak Sunat Model Batok



Alhamdulillah... setelah 2 minggu dia sudah mau lagi menggunakan celana normal seperti biasanya dan sudah bisa beraktifitas normal seperti sedia kala dan bisa ikutan sholat berjamaah lagi di masjid. Alhamdulillah.... 


Itu saja yang bisa saya bagikan mengenai pengalaman merawat anak sunat. Silahkan dipilah dan dipilih mana yang memang sesuai untuk Anda. Karena tidak semua yang saya alami dan saya lakukan kepada Anak saya cocok dengan kondisi anak Anda. 

Tulisan ini merupakan bagian terakhir dari tulisan bersambung " Berbagi Tips / Cara Agar Anak Mau Sunat / Khitan " yang terdiri dari dari 3 Bagian. Silahkan jika ingin mereview kembali:


Selamat berbagi dan semoga bermanfaat!

Comments